Cara Membuat Partisi Pada Flashdisk - mengapa kita harus membuat partisi pada flashdisk? salah
satunya karena untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan fatal baik
disebabkan oleh virus atau penyebab lainnya, kita masih bisa
menyelamatkan data disalah satu partisi seandainya jalan terakhir
‘memformat’ flashdisk harus dilakukan. Dalam membuat partisi format
dengan NTFS (support windows 2000/2003/XP) bukan FAT32.
Senin, 29 Juli 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
Hacking: DVD Player ber-USB
DVD Player sekarang ini tambah lama tambah murah. Apalagi bagi
kita-kita yang tidak terlalu peduli dengan merek. Siapa pun yang bikin,
asal itu punya fungsi yang wow … maka kita beli.
DVD Player terakhir yang saya beli adalah DVD Player merek MAXTRON
type 9966. Kelebihan DVD Player ini dibanding DVD Player yang sudah
pernah saya beli sebelumnya adalah keberadaan port USB, kemampuannya
untuk memainkan film dalam format DivX, dan tentu saja harganya yang
murah. Dulu, waktu pertama kali saya beli DVD Player, harga 350ribu
rasanya sudah sangat murah. Sekarang, dengan harga tidak sampai 300ribu
sudah bisa dapet DVD Player yang ada USB-nya, dan bisa muter DivX.
Bagi rekans yang belum tahu DivX, itu adalah salah satu format film
generasi baru, yang memungkinkan kita menyimpan film berkualitas DVD
dalam sekeping CD. Artinya, file DVD yang tadinya sebesar 4GB lebih,
dimampatkan lagi menjadi sekitar 650MB … (hampir) tanpa kehilangan
kualitas gambarnya !
Karena harganya yang relatif murah, akhirnya saya putuskan untuk
membongkar DVD Player tersebut, dan melakukan eksperimen untuk memasang
hard-disc 3.5″ di dalem box-nya, supaya kalo anak-anak pengen nyetel
film, nggak perlu gonta-ganti kepingan lagi. Tinggal pilih judul film,
langsung PLAY …
1) Obeng plus,
2) Konverter USB to IDE,
3) Solder + timah,
4) Kabel listrik (1m cukup), dan
5) Keberanian.
Supaya tidak merusak casing DVD Player, saya terpaksa melepas konektor RGB yang ada di bagian belakang DVD Player, sebagai tempat keluar kabel USB dari hard-disc. Kabel ini selanjutnya harus ditancapkan di port USB yang ada di bagian depan DVD Player. Langkah ini saya tempuh, supaya tidak ada kesulitan untuk melakukan proses transfer file-file dari PC ke hard-disc DVD Player.
Supaya power-supply hard-disc ikut mati pada saat DVD Player dimatikan, maka kita harus bongkar colokan AC dari power-supply hard-disc itu, dan disambungkan dengan kabel ke AC power DVD Player di bagian sesudah saklar.
Setelah semua tersambung, hal terakhir yang dibutuhkan adalah penataan ulang board-board asli yang ada di dalam DVD Player (main board dan power-supply), supaya board dan perangkat tambahan (hard-disc, power supply, konektor USB-IDE, dan kabel power ke HD) bisa muat di dalam box yang terbatas.
Untuk hard-disc, sebaiknya tidak dipartisi, karena kalau di partisi,
maka yang bisa dibaca oleh DVD Player hanyalah drive pertama saja. Hard
disc juga TIDAK boleh di-format menggunakan format NTFS, tetapi
sebaiknya FAT32 (mestinya FAT16 juga bisa, tapi saya belum coba’). Di
Google disebutkan bahwa FAT32 mampu mendukung single HD hingga 120GB.
Untuk melakukan proses format FAT32 lebih dari 20GB, tidak bisa
dilakukan dari Windows (XP), tetapi bisa dengan, misalnya Partition
Magic (atau tools sejenis).
Tambahan … DVD Player ini tidak hanya bisa memainkan file film tapi
juga MP3 dan WMA, foto-foto JPG, dan file ROM game Nintendo (format
NES).
Langganan:
Postingan (Atom)